Sidoarjo, 25 September 2025 – Headlineindonesia.id
Polemik yang mencuat antara Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo kembali menjadi sorotan publik. Belum genap satu tahun masa kepemimpinan mereka, sejumlah program pembangunan yang dijanjikan masih jauh dari realisasi. Namun, yang justru mengemuka adalah konflik internal yang kian sulit ditepis.
Abdul Ajis, yang akrab disapa Cak Ajis, salah satu relawan pengusung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. Menurutnya, masyarakat yang memberikan kepercayaan melalui dukungan politik berharap kepemimpinan yang solid, bukan sebaliknya.
“Saya bersama gerbong relawan, termasuk teman-teman masyarakat Madura yang bermukim di Sidoarjo, dulu berjuang mendukung pasangan Abah Subandi dan Bu Mimik demi perbaikan Sidoarjo. Tapi mengapa sekarang justru berseteru? Padahal harapan masyarakat sangat besar,” ungkapnya.

Cak Ajis menilai keretakan hubungan keduanya semakin terlihat dengan munculnya pemberitaan saling lapor di media. Situasi ini, kata dia, menimbulkan pertanyaan serius mengenai keberlanjutan roda pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo.
“Bagaimana kepemimpinan bisa berjalan efektif kalau justru diwarnai konflik internal? Sidoarjo sudah tiga periode terakhir mengalami masalah serius dengan pimpinan daerah yang tersandung kasus KPK. Seharusnya periode ini bisa menjadi titik balik, bukan malah diwarnai perseteruan dini,” tegasnya.
Ia berharap permasalahan ini bisa segera diselesaikan secara bijak, mengingat masyarakat Sidoarjo menanti realisasi janji-janji kampanye yang sempat digaungkan. “Masyarakat butuh bukti, bukan drama politik. Jangan sampai konflik ini mengorbankan pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” pungkas Cak Ajis.
Leave a Reply